Jumat, 21 Oktober 2016

Hal-Hal Yang harus Dilakukan Setelah Install Debian Server

Kali ini saya akan berbagi tentang Hal-Hal Apa Saja Yang Harus Anda Lakukan Setelah Install Server.

PENGERTIAN
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/UNIX memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.

Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

LATAR BELAKANG
Untuk megoptimalkan server agar siap untuk digunakan.

MAKSUD DAN TUJUAN
Agar server yang digunakan dapat bekerja secara maksimal dan tidak mengalami kendala atau masalah ketika server tersebut sedang dioperasikan.

ALAT DAN BAHAN
  • Debian yang sudah diinstall. 

TAHAP PENGERJAAN
* Remote server anda menggunakan ssh.
*  Setting Repository
nano /etc/apt/sources.list
* Lakukan seperti diatas, seteleh itu klik Ctrl + x lalu y dan enter
* Lalu Ketikkan 
apt-get update && apt-get dist-upgrade
* Setting Konfigurasi Networknya
nano /etc/network/interfaces

Konfigurasilah Network Interfaces, isi seperti dibawah ini.
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
             address 192.168.21.2
             netmask 255.255.255.248
             network 192.168.21.0
             broadcast 192.168.21.3
             gateway 192.168.21.1
            # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if    installed
            dns-nameservers 192.168.21.2

            dns-search net 
* Lalu Restart Konfigurasi Network-nya dengan mengetikkan.
/etc/init.d/networking restart atau service networking restart
* Setelah Restart, periksa Ethernet yang hidup dengan
ifconfig
* Patikan Hostname telah disetting dengan benar, dengan mengetikkan.
hostname && hostname -f
* Jika belum sama, samakan dengan menggunakan perintah
nano /etc/hosts
* Setelah sama, klik Ctrl + x lalu y dan enter
* Lalu edit file hostname
echo david.net> /etc/hostname
* Jalankan ulang service hostname
/etc/init.d/hostname.sh
* Cek kembali apakah apakah sudah sama.
hostname && hostname -f
* Lalu anda harus konfigurasi locales
dpkg-reconfigure locales (pilih en-US.UTF-8"dan“id_ID.UTF8”)
* install ntp
apt-get install ntp
nano /etc/ntp.conf
/etc/init.d/ntp restart
* Langkah terakhir setting bash
nano /etc/bash.bash.rc
REBOOT

Sekian uraian singkat tentang Hal-Hal Yang harus Dilakukan Setelah Debian Server. semoga bermanfaat.

REFERENSI
Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom
Share:
Lokasi: Klaten, Klaten Regency, Central Java, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers