Senin, 31 Oktober 2016

IP TABLES

PENGERTIAN
IPTables adalah program aplikasi user-space yang memungkinkan administrator sistem untuk mengkonfirmasi tabel yang  disediakan oleh firewall kernel Linux (diimplementasikan sebagai modul netfilter yang berbeda) dan rantai dan aturan pada umumnya. Modul kernel yang berbeda dan program yang saat ini digunakan untuk protokol yang berbeda, IP Tables berlaku untuk untuk IPv4, IP Tables ke IPv6, ARP Tables untuk ARP, dan EB Tables untuk frame Ethernet.













TCP/IP  merupakan dasar dari penggunaan IPTables. IPTables memiliki 3 macam daftar aturan bawaan dalam tabel penyaringan, daftar tsb dinamakan rantai firewall (firewall chain) ketiga chain tsb adalah INPUT, OUTPUT, dan FORWARD (contoh gambar diatas). Rantai adalah aturan-aturan yng telah ditentukan. setiap aturan menyatakan "jika paket memiliki informasi awal (header) seperti ini, maka inilah yang harus dilakukan terhadap paket". Jika aturan tsb tidak sesuai dengan paket, maka aturan berikutnya akan memproses paket tsb.

Pada firewall kita dapat melakukan proses penyaringan trafik network apa dan bagaimana yang kita perbolehkan/dilarang. Dalam konsep networking berjalan melalui jalur atau yang dinamakan port. Masing-masing port memiliki jalur-nya sendiri, seperti :
- web port tcp 80, 445
- ftp port tcp 20,21
- mail port tcp 25, 110
- dns port tcp/udp 53
- dan msih banyak lagi (lihat di /etc/service)

Dua Pendekatan Set Up Firewall
1. Negative List
    Dimana secara DEFAULT semua port anda dibuka, baru satu persatu anda tutup port yang diinginkan. Keuntungan dan kekurangan :

  • Mudah di Set Up
  • Beresiko lupa untuk menutup setiap port.
2. Positive List
    Dimana secara DEFAULT semua port akan ditutup, baru kemudian satu persatu anda buka port yang diinginkan. Kelebihan dan kekurangan :

  • Sangat Secure (aman), sebab semua port tertutup.
  • Relatif lebih sulit untuk di Set Up.


Konsep Diagram NetFilter
1. Prerouting , titik dimana anda dapat memanipulasi paket network sebelum dia memasuki keputusan routing. Apakah ia akan masuk ke dalam Linux anda atau hanya lewat.
2. Input, anda dapat melakukan pmeriksaan terhadap paket Network yang akan masuk ke Network anda.
3. Output, titik dimana anda dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket Network yang dihasilkan oleh Linux anda keluar sebelum routing.
4. Forward, dimana anda dapat melakukan pemeriksaan terhdap paket Network yang cuma numpang lewat Linux anda.
5. Postrouting, tititk dimana anda bisa melakukan manipulasi terhadap paket yang akan keluar dari Linux anda.








Sintaks IPTables

iptables [-t table] command [match] [target/jump]

1. Table
    IPTables memiliki 3 buah tabel, yaitu NAT, MANGLE, dan FILTER. Penggunaannya disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masing-masing. Fungsi masing-masing tabel tsb sebagai berikut :

  • NAT : digunakan untuk melakukan Network Address Translation (pengganti field alamat asal atau alamat tujuan dari sebuah paket).
  • MANGLE : melakukan penghalusan (mangle) paket seperti TTL, TOS, dan MARK.
  • FILTER : secara umum sering disebut paket yang sesungguhnya atau disinilah ditentukannya paket akan di DROP, LOG, ACCEPT, atau REJECT.
IPTables memberikan keleluasan yang sangat besar kepada kita didalam mengatur firewall. Syntax IPTables seperti ini (huruf besar kecil berpengaruh) :


iptables [-t table] -[AD] CHAIN rule-specification [options]
iptables [-t table] -I CHAIN [rulennum] rule-specification [options]
iptables [-t table] -R CHAIN rulennum rule-specification [options]
iptables [-t table] -I CHAIN rulennum [options]
iptables [-t table] -[LFZ] [CHAIN] [options]
iptables [-t table] -P CHAIN target [options]

Keterangan:
­I : insert, bila menggunakan I, maka secara default rule akan menempati baris nomor 1. Kita bisa menyebutkan ingin insert di baris keberapa.
­A : append, rule akan ditambahkan di baris paling bawah.
­D : delete, menghapus rule baris ke-berapa.
­R : replace, mengganti rule baris ke-berapa.
­L : list, menampilkan rule2 yang ada.
­P  : policy, mengubah policy suatu chain.

NB : Sebelum melakukan firewall, diharapkan pembaca sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai TCP/IP karena hal ini merupakan dasar dari penggunaan IPTables. Ada (sangat) banyak resource yang mendokumentasikan konsep dasar tentang TCP/IP, baik itu secara online maupun cetak


REFERENSI
adm_iptables_praktis.pdf

Share:

Jumat, 28 Oktober 2016

Memasang AutoIndex PHP Script di Linux Mint 18 Cinnamon

Assalamu'alaikum wr. wb.
Artikel kali ini saya akan berbagi tentang langkah-langkah instalasi AutoIndex PHP Script untuk PHP7 pada Linux Mint 18 Cinnamon (Local Host)

PENGERTIAN
AutoIndex PHP Script merupakan salah satu Content Management System atau lebih dikenal dengan nama CMS yang dapat digunakan atau di akses sebagai File Manager Online. Selain itu AutoIndex juga dapat dimanfaatkan sebagai kumpulan direktori file yang berbasis Web.

LATAR BELAKANG
Jika misalkan kita belajar menggunakan buku, maka para pelajar kalau difikir-fikir akan merasa kesusahan. Kenapa ?, Karena para pelajar melihat buku saja sudah timbul rasa malasnya. Maka dari itu, untuk menanggulangi rasa malas para pelajar kita bisa membuat sebuah repositori sebagai media pembelajaran yang dapat diakses oleh para siswa.

ALAT DAN BAHAN
  • PC/Laptop (terinstall Web Server atau LAMP)
  • File AutoIndex.2.2.4-7 (untuk PHP7)
  • Koneksi Internet.
TAHAP PENGERJAAN
* pastikan anda telah meng-unduh file AutoIndex-nya.
* disini saya sudah meng-unduh file AutoIndex dan saya simpan di folder ZIP, untuk memastikannya saya ketikkan perintah berikut ini namun saya harus masuk sebagai SuperUser.
su
cd /media/david/Data\ Kerja/ZIP           (ini hanya contoh)
ls                   (memastikan apakah file tersebut ada)
* sebelum file dari AI tsb anda copy, pastikan anda telah membuat sebuah folder sebagai tempat file AI tsb (dan juga sebelum anda unzip). berikut perintahnya
cd /var/www/html/
mkdir SMK      (misal)
* untuk memastikan folder tsb telah kita buat, ketikkan perintah berikut pada folder html
ls
* lalu masuk ke folder dimana file AI tsb berada
cd /media/david/Data\ Kerja/ZIP    (tempat file AI saya)
* lalu copy file AI ke folder SMK
cp AutoIndex-2.2.4.7.app.zip /var/www/html/SMK/
* masuk ke folder SMK untuk memastikan apakah file AI sudah ter-copy
cd /var/www/html/SMK/
ls
* jika file tsb telah ter-copy, lalu kita unzip file tsb
unzip AutoIndex-2.2.4-7.app.zip
* kita kembali ke folder html untuk memberi hak akses
cd /var/www/html/
chown -R www-data:www-data /var/www/html/SMK/
chmod -R 755 SMK/ 
* jika proses diatas telah anda lakukan, kita cek AutoIndex-nya dengan mengetikkan localhost/SMK ke kolom url web browser anda.
* ini tampilan awal dari AutoIndex yang masih asli, tinggal kita edit untuk merubah tampilnnya.

HASIL
Proses Install AutoIndex untuk PHP7 telah selesai dan sudah dapat untuk digunakan.
Share:

Kamis, 27 Oktober 2016

Install Monitorix Di Debian Server "Jessie"


Dalam artikel kali ini saya akan membahas tentang Instalasi dari Monitorix pada Debian Server "Jessie". Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, saya akan bahas terlebih dahulu tentang Monitorix.

PENGERTIAN
Monitorix adalah alat monitoring jaringan komputer yang secara berkala mengumpulkan data sistem dan menggunakan antarmuka web untuk menampilkan informasi dalam bentuk grafik. Monitorix memungkinkan pemantauan kinerja sistem secara keseluruhan, dan dapat membantu mendeteksi kemacetan, kegagalan, waktu respon luar biasa panjang dan anomali lainnya.
Monitorix adalah perangkat lunak gratis berlisensi dibawah ketentuan versi GNU atau General Public License 2 (GPLv2) yang terbitkan oleh Free Software Foundation. Ia menggunakan RRDtool (ditulis oleh Tobi Oetiker) dan ditulis oleh Perl.

LATAR BELAKANG
Monitorix mampu memantau kinerja sistem jaringan secara keseluruhan dan dapat membantu mendeteksi kemacetan, kegagalan, waktu respon luar biasa panjang dan anomali lainnya.

MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan Monitorix kita bisa memonitor performa dari sebuah sistem jaringan sehingga kita dapat mendeteksi adanya kesalaha, kegagalan ataupun anomali yang lain didalam jaringan atau sistem kita. Pilihan Monitorix bisa menampilkan monitoring secara perhari, perminggu, perbulan, bahkan bisa pertahun.

ALAT DAN BAHAN
  • PC terinstall Debian Server
  • File Monitorix
TAHAP PENGERJAAN
* saya menyarankan agar anda membaca situs resmi dari monitorix sebelum melakukan instalasinya. (kalau bisa dipahami).
* remote server melalui terminal dengan SSH
* jika anda belum mempunyai file dari monitorix, bisa langsung download melalui terminal dengan perintah
wget (masukkan urlnya)              (dicontoh saya masukkan difolder smkn7)
* jika kalian membaca dokumen resmi dari monitorix, pasti akan menemukan Depedency (tambahan sebelum install paket utama) yang harus di install. Berikut perintahnya :
apt-get install rrdtool perl libwww-perl libmailtools-perl libmime-lite-perl librrds-perl libdbi-perl libxml-simple-perl libhttp-server-simple-perl libconfig-general-perl libio-socket-ssl-perl
* ketika saya sedang install dependency tsb, muncul pesan error seperti gambar berikut ini. anda diperintahkan untuk install -f, berikut perintahnya :
apt-get -f install         (sama seperti pesan error)
maka proses instalasi depedency akan berjalan kembali dan terinstall sempurna
* Untuk memastikan apakah file monitorix ter-unduh atau belum, lihatlah pada folder dimana letak file monitorix dengan perintah
ls    (contoh : root@smkn7:/home/smkn7# ls)
* setelah file tsb terunduh, lalu install monitorix dengan perintah
dpkg -i nama file     (-i berarti singkatan dari install)
* lalu buka di web browser dengan mengetikkan ipserver:8080/monitorix pada kolom url, misal 192.168.50.2:8080/monitorix. akan muncul tampilan seperti dibawah ini
* setelah anda klik OK, berikut tampilan dari monitorix

HASIL 
monitorix telah selesai di Install.

REFERENSI

Share:

Rabu, 26 Oktober 2016

Memasang Portal di Localhost (Linux Mint)

 
Assalamu'alaikum wr. wb.

Didalam artikel ini saya akan berbagi tentang langkah-langkah atau cara untuk membuat portal atau lebih tepatnya lagi memasang portal di server maupun Localhost kita.

PENGERTIAN
Portal atau Portal Web adalah situs web yang menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian mencoba menuruti selera para pengguna atau user maupun para pengunjungnya. Kemampuan portal yang lebih spesifik adalah penyediaan kandungan informasi yang dapat diakses menggunakan beragam perangkat, misal komputer pribadi, komputer jinjing (notebook), PDA (Personal Digital Assistant) atau bahkan telepon genggam. saya petik dari sini

Portal Web mulai populer pad akhir tahun 1990. Setelah perkembangan perambah Web (Web Browser) pada pertengahan tahn 1990, banyak perusahaan mencoba membangun Portal untuk mendapatkan perolehan pasar mereka melalui internet. Portal Web mendapat perhatian khusus karena bagi banyak pengguna, portal web merupakan halaman awal yang dibuka oleh perambah web mereka.

Banyak portal yang mengawali keberadaan mereka baik sebagai penyedia direktory internet maupun fasilitas mesin pencari (Ecite, Lycos, AltaVista, infoseek, dan Hotbot adalah beberapa layanan yang tertua dari yang ada).  Ekspansi cakupan layanan dilakukan sebagai strategi untuk mengamankan basis pengguna dan memperpanjang masa kunjungan pengguna pada suatu portal. Layanan yang membutuhkan pendaftaran seperti email gratis, fitur tertentu, dan chatroom diangga mampu mendorong kunjungan yang berulang pada suatu portal. Game, Chat, E-mail, berita, dan layanan lain juga bertujuan agar pengunjung tinggal lebih lama, dimana hal tsb akan menambah penghasilan iklan.

Beberapa Jenis Portal
  • Portal Web Daerah.
  • Portal Web Pemerintah.
  • Portal Web Perusahaan.
  • Portal Web Komunitas.
LATAR BELAKANG
Portal memiliki beberapa keuntungan
  • Akses data dapat di kostumisasi.
  • Platform independen.
  • Akses tanpa kabel.
  • Pengganti PC perusahaan.
  • Pengaturan dokumen yang mudah.
  • Transaksi bisnis ke bisnis
MAKSUD DAN TUJUAN
Bagi banyak pengguna, portal web merupakan halaman awal yang dibuka oleh perambah web dan agar pengunjung dapat tinggal lebih lama juga mampu mendorong kunjungan berulang perambah web ke suatu portal.

ALAT DAN BAHAN
  • PC/Laptop (terinstall LAMP)
  • Koneksi Internet
TAHAP PENGERJAAN
* pastikan anda telah meng-unduh file dari internet.
* masuk ke terminal sebagai super user
* lalu kita copy file tsb ke folder /var/www/html/
buka folder html, pastikan file tsb telah ter-copy ke folder html atau belum
* masuk ke folder html dengan perintah
cd /var/www/html/
ls   (melihat daftar file) 
* lalu kita unzip file portal yang masih berbentuk zip
unzip portall.zip
* setelah selesai di-unzip, beri hak akses pada folder portall
chown -R www-data:www-data /var/www/html/portall
chmod -R 755 portall
Lalu kita buka phpmyadmin melalui web browser untuk menyelesaikan langkah selanjutnya, ketikkan ke kolom url localhost/phpmyadmin. 
* buat database 
   - klik basis data > buat basis data > buat.
* Lalu kita ketikkan localhost/portall untuk menge-cek apakah portal telah terbuat atau belum.
jika telah dibuat inilah tampilan awal dari portall, kita hanya tinggal mng-edit saja melalui index html

HASIL 
Portal telah selesai dibuat di localhost

REFERENSI
Share:

Selasa, 25 Oktober 2016

Meningkatkan Kapasitas Upload OwnCloud

Assalamu'alaikum wr.wb. 
Kali ini saya akan berbagi sedikit tentang langkah-langkah Menambah Kapasitas Upload File di OwnCloud, namun ini hanya untuk PHP7.0 . Berikut cara-caranya, 

Untuk pengertian dari OwnCloud sendiri telah saya bahas di artikel sebelumnya.

LATAR BELAKANG
Ketika saya akan meng-Upload sebuah file ke OwnCloud yang memiliki size sebesar 41 MB, muncul kalimat Error uploading file "owncloud-9.1.1.zip": Total file size 38.1 MB exceeds upload limit 2 MB. Hal ini dikarenakan file yang akan saya Upload melebihi batas Upload limit dari OwnCloud, yaitu 2 MB.

MAKSUD DAN TUJUAN
Saya ingin menambahkan Upload limit atau kata lain merubah batas Upload limit OwnCloud dari 2 MB menjadi lebih besar agar dapat menyimpan file di OwnCloud yang ukurannya melebihi 2 MB.

ALAT DAN BAHAN
  • Laptop yang telah di install LAMP.
  • Koneksi Internet.
TAHAP PENGERJAAN
* Saya coba Upload file ke OwnCloud
* Setelah file tsb saya pilih dan saya klik open muncul peringatan seperti dibawah ini. Hal ini dikarenakan kapasitas file yang saya upload melebihi kapisitas upload limit owncloud, yaitu 2 MB. Maka hasil yang didapat hanya "Error Uploading"
Berikut langkah-langkahnya:
* masuk Terminal sebagai SuperUser, karena saya install owncloud-nya di localhost.
* lalu ketikkan peritah dibawah ini untuk mengubah kapasitas Upload-nya.
nano /etc/php/7.0/apache2/php.ini
* muncul tampilan seperti dibawah ini, atur upload max dan post max-nya misal 16000 MB
Setelah setting diatas selesai, tekan Ctrl + x lalu y dan enter
* lalu restart apache2 dengan perintah
/etc/init.d/apache2 restart
lalu kita coba hasilnya dengan Upload file yang memiliki size lebih dari 2 MB..

HASIL
OwnCloud dengan format zip yang ingin saya Upload memiliki size lebih dari 2 MB dapat diupload ke Owncloud.


REFERENSI
Share:

Install OwnCloud di Linux Mint 18 Cinnamon

Assalamu'alaikum wr. wb.

Kali ini saya akan berbagi tentang Instalasi OwnCloud di Linux Mint 18 Cinnamon, sebenarnya untuk install owncloud di local hampir mirip seperti install di server. Sebelum menuju Instalasinya, sebaiknya kita pahami dulu tentang OwnCloud

PENGERTIAN
OwnCloud merupakan suatu perusahaan dengan proyeknya yaitu OwnCloud Project. Slogan perusahaan ini adalah Your Cloud, Your Data, Your Way! dan juga merupakan salah satu perangkat lunak berbagi berkas gratis dan bebas seperti Dropbox.
OwnCloud menempatkan kontrol kepada pengguna tekonologi informasi itu sendiri dan menawarkan penyedia layanan, pusat dan bagian transmisi yang memiliki fungsi menyediakan solusi sinkronisasi dan berbagi bagi pengguna, memberikan akses terhadap berkas-berkas secara universal dengan menggunakan antarmuka jaringan atau WebDav.
OwnCloud dipelopori oleh Frank Karlitschek ketika sedang membicarakan mengenai aplikasi bebas dn terbuka. Proses pemasangan tidak banyak membutuhkan syarat-syarat pada sistemnya dan tidak membutuhkan izin khusus. Kantor pusat OwnCloud di Amerika terletak di Boston, Massachusetts dan kantor cabang di Eropa teletak di Jerman.

LATAR BELAKANG
Owncloud Project memiliki slogan Your Cloud, Your Data, Tour Way!. Owncloud juga merupakan perangkat lunak berbagi gratis dan bebas. OwnCloud selain menyediakan pengamanan yang baik, juga memiliki tatacara yang baik untuk pengguna aplikasi untuk membagi dan akses data.

MAKSUD DAN TUJUAN
Menggunakan OwnCloud dapat memperoleh kemudahan untuk mengakses data-data kita dimana saja dan kapan saja, dan yang  paling utama adalah dapat berbagi berkas atau file dengan teman maupun orang lain.

ALAT DAN BAHAN

  • File OwnCloud
  • Laptop atau PC yang telah terinstall LAMP
  • Koneksi Internet

TAHAP PENGERJAAN
* Download file OwnCloud-nya dulu.
* Buka Terminal
  - Masuk sebagai SuperUser.
  - Buka folder Downloads, untuk melihat apakah file tsb telah diunduh dari internet atau belum dengan perintah :
cd /home/david/Downloads/
*  kemudian lihat daftar file dari folder tsb dengan perintah
ls
Jika file OwnCloud telah di-unduh, maka akan terlihat file-nya.
* lalu kita copy file owncloud tsb ke folder /var/www/html dengan perintah
cp owncloud-9.1.1.zip /var/www/html/
* lalu masuk ke folder html dan lihat apakah owncloud-nya sudah tercopy atau belum, dengan perintah :
cd /var/www/html/
ls                                     (untuk melihat daftar file difolder html)
* jika telah ter-copy, unzip file tsb dengan perintah :
unzip owncloud-9.1.1.zip
* apabila file owncloud tsb telah di unzip, maka akan muncul folder owncloud pada folder html. setelah itu kita beri hak akses dengan perintah :
chown -R www-data:www-data /var/www/html/owncloud
chmod -R 755 owncloud
lalu kita masuk ke phpmyadmin untuk langkah selanjutnya.
* buka Web Browser anda, buat database owncloudnya..
kolom url ketikkan localhost/phpmyadmin (masukkan username dan password)
* kita buat database-nya, klik icon home > basis data > buat basis data > buat
* kemudian masuk ke owncloud dengan mengetikkan localhost/owncloud
* semua proses telah dilakukan, inilah tampilan awal dari owncloud-nya

HASIL
berhasil melakukan instalasi owncloud pada localhost.

REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/OwnCloud

Share:

Senin, 24 Oktober 2016

Antara HTTP dengan HTTPS



PENGERTIAN
HTTP Secure adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan https:// bukan dengan http://.
Kesalahpahaman yang sering terjadi pada pengguna kartu kredit di web ialah dengan menganggap HTTPS “sepenuhnya” melindungi transaksi mereka. Sedangkan pada kenyataannya, HTTPS hanya melakukan enkripsi informasi dari kartu mereka antara browser mereka dengan web server yang menerima informasi.
Pada web server, informasi kartu mereka secara tipikal tersimpan di database server (kadang-kadang tidak langsung dikirimkan ke pemroses kartu kredit), dan server database.

HTTP adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.
Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.


REFERENSI
Share:

Install FTP Server di Debian 8.6 Jessie

Kali ini saya akan berbagi tentang bagaiman cara untuk Install FTP Server. Sebelum memulainya, perhatikan hal-hal berikut

PENGERTIAN
Protokol pengiriman berkas (bahasa Inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP. Ada dua aplikasi yang  paling populer untuk FTP Server pada Distro Debian. Yaitu ProFTPd dan Vsftpd, namun yang paling mudah dalam penggunaannya dan lebih cepat dalam konfigurasi yaitu ProFTPd.

LATAR BELAKANG
FTP sering digunakan untuk men-download sebuah file dari server maupun untuk meng-upload file ke server. Misalnya meng-upload konten-konten web ke sebuah web server.

MAKSUD DAN TUJUAN
FTP memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Berbagi atau Sharing Data.
  • Menyediakan Indirect atau Implicit Remote Computer.
  • Menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
  • Menyediakan transfer data yang realible dan efisien.
ALAT DAN BAHAN
  • PC Debian Server.
  • PC untuk remote server.
TAHAP PENGERJAAN
Kali ini saya akan Install FTP Server yang ProFTPd.
* masuk ke terminal menggunakan SSH
* Instalasi dan Konfigurasi ProFTPd,
apt-get install proftpd
Akan muncul 2 pilihan, yaitu from "inetd" dan "standalone. Pilih Standalone.
* Konfigrasi ProFTPd
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Ubahlah :
- Use IPv6 = off
- Server name = nama anda
- #default root = default root
- Tambahkan baris berikut di bagian paling akhir.
  <Anonymous /home/david/>
  User david
  </Anonymous>
Jika semua telah diatur, tekan Ctrl + x untuk keluar lalu y dan enter.
* Tambahkan user aku dengan perintah :
adduser david
* Lalu Restart service proftpd dengan perintah
service proftpd restart
* lalu anda coba melalui web browser client, dengan mengetikkan
ftp://IP debian anda
Anda akan disuruh untuk mengisi username dan password.
jika telah masuk akan muncul tampilan dibawah ini. contoh dibawah ini pada folder david terdapat file.

HASIL
FTP telah berhasil untuk diinstall dan dikonfigurasi.

SEMOGA BERMANFAAT

REFERENSI
Buku Konfigurasi Debian Server Ver BLC Telkom

Share:

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Followers